Fraksi Partai Hanura kembali Walk Out menyambut Menteri Keuangan Sri Mulyani  Indrawati (SMI) sebelum menyampaikan Kebijakan fiskal dan pokok pembicaraan APBN 2011 mendatang.

“kita tidak ada keberatan  terhadap Sri Mulyani,  yang utama kita harus menghormati keputusan DPR sebelumnya, ijinkan kita keluar dari sidang ini,”kata Anggota DPR dari Partai Hanura Syarifudin Suding . Akhirnya Seluruh anggota DPR dari Fraksi Hanura Walk Out keluar dari Sidang Rapat Paripurna, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Gedung Nusantara II, Kamis, (20/5).

                Sidang Paripurna kembali dilanjutkan paska Walk Outnya Partai Hanura. SMI melangkah ke depan Podium untuk memaparkan Pokok-pokok kebijakan fiskal APBN 2011.  Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, optimisme pemulihan ekonomi global saat ini sedang berlangsung bahkan diperkirakan pertumbuhan Cina akan mencapai 14 persen tertinggi dalam 3 tahun terakhir, Namun menghadapi ancaman overheating pada sektor property. “Meskipun perekonomian dunia mengalami perbaikan tetapi masih rapuh ditopang likuiditas global dan ekspansi moneter dan fiskal yang masif,”katanya.

                Sri Mulyani menambahkan, terdapat tantangan baru yaitu likuiditas global yang semakin berkurang, pengetatan belanja dan peningkatan pajak di berbagai belahan dunia.   “Masih ada peluang terhambatnya  pertumbuhan dunia. Krisis global bisa saja muncul dari krisis eropa yang akan memunculkan krisis utang (debt crisis), dari negara-negara Yunani, Portugal, Polandia yang ditandai krisis berat rasio utangnya 60 persen yang menimbulkan Jatuhnya harga SUN negara tersebut dan menurunkan mata uang euro,”paparnya.  (si) foto:Ol/parle/ray